Subscribe:

Rabu, 08 Januari 2014

Pasti Bisa ^.^

Malam ini ditemani segelas kopi hangat aku ingin berusaha menjawab keresahanku.
Ya, sempat beberapa hari ini aku merasa hilang selera untuk berkawan dengan matematika. Padahal dua pekan kedepan aku harus memperjuangkan impianku di medan UAS. Kusadari sepenuhnya hilangnya selera itu karena aku belum mampu menemukan pola belajar yang menurutku menyenangkan. Sungguh, bukannya aku tak mau menahan lelahnya menuntut ilmu. Namun, dari sekian banyak proses belajar yang kujalani semester ini, rasanya belum ada seorang guru pun yang mampu menarik perhatianku. Belum ada sosok yang mampu mengubah persepsiku bahwa belajar itu menyenagkan, karena ilmu yang kita dapatkan akan kita abdikan untuk kehidupan di masa depan. Sejauh ini, sebagian besar guru yang kujumpai hanya mengajarkanku ilmu saja. Ya, hanya sebatas ilmu lima senti. Yang pol mentok hanya terhenti di otak kiri dan bermuara dengan IPK saja. Sungguh, bukan itu yang kumau. Selagi aku berstatus menjadi seorang mahasiswa, aku ingin memperkaya diriku dengan ilmu yang dikemudian hari dapat kubagikan pada anak didikku.
Hmm... Tapi tentu saja aku tak boleh terus menerus mengkambinghitamkan cara penyampaian guru sebagai penyebab menurunnya semangatku. Aku tahu, bahwa aku bukan lagi seorang anak kecil yang menggantungkan diri pada sang guru. Dan aku telah mampu menentukan mana yang baik ataupun tidak bagi diriku. Segala keputusan sepenuhnya ada di tanganku. Satu hal yang pasti dan harus kujalankan adalah "TERUS MAJU dan meyakini ada Allah yang akan selalu mengiringi langkahku."

Ya Rabbi, kuatkan langkahku untuk terus berjalan dan melaju untuk berusaha menyelami samudra ilmu-Mu.

Baiklah, malam ini akan kulanjutkan aktivitasku dengan berkawan bersama Kalkulus Integral. Dan semoga ujian esok hari akan lebih baik dari hari ini.
 (^.^)

0 komentar:

Posting Komentar

Pasti Bisa ^.^

Malam ini ditemani segelas kopi hangat aku ingin berusaha menjawab keresahanku.
Ya, sempat beberapa hari ini aku merasa hilang selera untuk berkawan dengan matematika. Padahal dua pekan kedepan aku harus memperjuangkan impianku di medan UAS. Kusadari sepenuhnya hilangnya selera itu karena aku belum mampu menemukan pola belajar yang menurutku menyenangkan. Sungguh, bukannya aku tak mau menahan lelahnya menuntut ilmu. Namun, dari sekian banyak proses belajar yang kujalani semester ini, rasanya belum ada seorang guru pun yang mampu menarik perhatianku. Belum ada sosok yang mampu mengubah persepsiku bahwa belajar itu menyenagkan, karena ilmu yang kita dapatkan akan kita abdikan untuk kehidupan di masa depan. Sejauh ini, sebagian besar guru yang kujumpai hanya mengajarkanku ilmu saja. Ya, hanya sebatas ilmu lima senti. Yang pol mentok hanya terhenti di otak kiri dan bermuara dengan IPK saja. Sungguh, bukan itu yang kumau. Selagi aku berstatus menjadi seorang mahasiswa, aku ingin memperkaya diriku dengan ilmu yang dikemudian hari dapat kubagikan pada anak didikku.
Hmm... Tapi tentu saja aku tak boleh terus menerus mengkambinghitamkan cara penyampaian guru sebagai penyebab menurunnya semangatku. Aku tahu, bahwa aku bukan lagi seorang anak kecil yang menggantungkan diri pada sang guru. Dan aku telah mampu menentukan mana yang baik ataupun tidak bagi diriku. Segala keputusan sepenuhnya ada di tanganku. Satu hal yang pasti dan harus kujalankan adalah "TERUS MAJU dan meyakini ada Allah yang akan selalu mengiringi langkahku."

Ya Rabbi, kuatkan langkahku untuk terus berjalan dan melaju untuk berusaha menyelami samudra ilmu-Mu.

Baiklah, malam ini akan kulanjutkan aktivitasku dengan berkawan bersama Kalkulus Integral. Dan semoga ujian esok hari akan lebih baik dari hari ini.
 (^.^)

0 komentar:

Posting Komentar